Langsung ke konten utama

Struktur, Fungsi, Organ Pernafasan dan Gangguan pada Sistem Pernafasan

Struktur, Fungsi, Organ Pernafasan dan Gangguan pada Sistem Pernafasan

Hallo sobat cey, kali ini aku akan membagikan satu diantara materi biologi SMA yaitu Sistem Pernafasan. Sistem Pernafasan ini  sangat berperan penting di tubuh lho. Mau tau gimana cara kerjanya, Selamat membaca!

A. Alat atau Saluran Pernafasan Manusia
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: Rongga hidung - Pharing - Laryng - Trachea - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus-  Paru-paru/Pulmo.


1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung berlapis selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).Terdapat rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk (sebagai heater)

2. Faring (pangkal tenggorokan)
Faring merupakan percabangan 2 saluran berupa nasofarings bagian depan saluran pencernaan dan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring  terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara (Laring) bergetar dan terdengar sebagai suara.

3. Laring
Laring ini terdapat di antara faring dan trakea. Dindingnya terdiri dari 9 buah tulang rawan. Di dalamnya terdapat epiglotis dan pita suara .Pada saat kita menelan makanan, epiglotisnya ditutup agar makanan bisa diarahkan ke kerongkongan, sehungga kita nggak keselek. Tetapi harus hati-hati ! jika makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan ( Keselek) karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.

 4. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, Pada bagian dalam rongga terdapat epithel bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

5. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki/bronchus)
Merupakan cabang Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

6. Alveolus
Alveolus merupakan struktur berbentuk bola-bola mungil atau gelembung paru-paru yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

7. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Jaringan paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.

Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus, sedangkan paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus. Setiap lobus terdiri dari bagian yang lebih kecil disebut lobulus. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus) Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon.
Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan

Paru paru disusun oleh otot otot pernafasan otot utama :M.Intercostalis, M.Diafragmatika dan otot tambahan : M.Pectoralis mayor, M.Pectoralis minor, M. Latisimus dorsi, M. Sternocleidomastoideus.

7. Pleura
Pleura merupakan selaput pembungkus paru, terdiri atas :
a)Pleura Viscerale : melekat pd paru-paru , selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam

b)Pleura Parietale : melapisi dinding dada

c)Pleura Costalis : melapisi iga-iga , berupa selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar

d)Pleura Diafragmatika : melapisi diafragma

e)Pleura Servicalis : terletak di leher antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru

Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.

Baca juga ini :
Bridge, Olahraga Otak Menarik namun Jarang Diminati

Pahami Beberapa Istilah ini Sebelum Belajar Bridge

Contract, Ciri Khas Permainan Bridge

Cara Bermain Minibridge, Dasar Olahraga Bridge

B. Gangguan Pada Sistem Pernafasan

1. Asma
Merupakan sebuah kelainan penyumbatan pada saluran pernapasan yang disebabkan adanya alergi pada sesuatu seperti: debu, bulu, rambut atau masih banyak lainnya. Asma dapat didefinisikan sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke paru-paru. Atau juga dapat diartikan sebagai penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru.

2. Influenza ( Flu )
Merupakan sebuah penyakit infeksi akut saluran pernapasan yang ditandai adanya rasa demam, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai dengan pilek, sakit tenggorokan serta batuk yang tidak berdahak. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 sampai dengan 7 hari dan biasanya tidak perlu penanganan yang sangat intensif. Influenza ( flu) termasuk penyakit yang cukup sering menyerang sistem pernapasan manusia di seluruh dunia. Penyebab penyakit ini adalah karena virus RNA dari
keluarga Orthomyxoviridae.

3. Bronkitis
Merupakan peradangan yang terjadi pada selaput lendir dari saluran bronkial. Faktor penyebabnya umumnya karena bakteri, kebiasaan merokok, lingkungan kerja yang kurang sehat serta memiliki asam lambung.

4. Asbestosis
Merupakan sebuah penyakit saluran pernapasan yang terjadi karena menghirup serat-serat asbes yang membuat paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.

5. Sinusitis
Merupakan peradangan yang terjadi pada bagian atas rongga hidung ( sinus paranasalis ). Penyakit ini umumnya disebabkan karena adanya infeksi bakteri, jamur, virus, stress, kecanduan rokok, infeksi pada gigi dan kekebalan tubuh menurun.

6. Tuberculosis ( TBC )
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang membuat bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Sehingga proses difusi oksigen terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Dimana jika hal ini terus meluas akan membuat napas penderita terengah-engah.

7. Pneumonia
Merupakan penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh Diplococcus Pneumoniae yang membuat peradangan pada alveolus yang dipenuhi dengan nanah dan lendir sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah.

8. Difteri
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang umumnya menyerang selaput lendir pada bagian hidung dan tenggorokan.

9. Renitis
Merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga membuat hidung bengkak dan banyak mengeluarkan lendir.

10. Faringitis
Merupakan radang yang terjadi pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri saat menelan makanan atau pun saat kerongkongan terasa kering. Biasanya gangguan ini disebabkan oleh bakteri, virus serta polusi atau asap rokok.

11. Emfisema
Merupakan penyakit pada paru-paru yang ditandai adanya pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darah yang dimasuki udara. Hal ini dapat terjadi karena hilangnya elastisitas alveolus.

12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada bagian hidung, laring dan tenggorokan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri pneumokokus, rhinovirus dan adenovirus.

13. Kanker Paru-Paru
Merupakan salah satu penyakit berbahaya dimana sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Kebiasaan merokok adalah salah satu pemicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan pada paru-paru.

14. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome )
Merupakan sebuah penyakit pada pernapasan disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae yang menginfeksi saluran pernapasan.

15. Rinitis
Merupakan radang pada rongga hidung yang dapat terjadi karena infeksi oleh virus, misal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena adanya reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari dan debu. Penderita rinitis umumnya produksi lendirnya meningkat.

16. Laringitis
Merupakan radang yang terjadi pada bagian laring. Penyebab laringitis umumnya karena infeksi, terlalu banyak merokok serta minum alkohol.

17. Legionnaries
Gangguan pada sistem pernapasan yang selanjutnya adalah Legionnaries, yang merupakan penyakit pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri legionella pneumophilia.

18. Tonsilitis
Merupakan peradangan yang terjadi pada tonsil ( amandel ) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaan.

19. Asfiksi
Merupakan gangguan pernapasan dalam proses penyuplaian oksigen menuju tubuh karena fungsi paru-paru sebagai bagian dari jaringan tubuh itu sendiri serta pembuluh darah mengalami gangguan.

20. Hipoksia
Merupakan gangguan pernapasan yang terjadi dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi karena pengaruh perbedaan ketinggian.

21. Atelektasis
Merupakan sebuah kondisi dimana paru-paru tidak berfungsi secara maksimal karena bronkus tersumbat/ terhalang benda asing yang membuat pembuangan karbondioksida serta proses penyerapan oksigen menjadi bermasalah.

22. Flu Burung
Merupakan gangguan pada pernapasan yang terjadi karena penularan dari unggas ke manusia. Virus ini baru akan menunjukkan gejalanya setelah kurang lebih 3 sampai dengan 7 hari.

23. Anthrakosis
Merupakan kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan karena masuknya debu tambang.

24. Pleuritis
Merupakan peradangan yang terjadi pada selaput ( pleura ) karena pleura mengalami penambahan cairan intrapleura. Sehingga mengakibatkan timbulnya rasa nyeri saat bernapas.

25. Asidosis
Merupakan penyakit pada pernapasan yang disebabkan karena meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan terganggunya sistem pernapasan.

Sekian materi biologi  yang dapat aku bagikan. Jangan lupa baca dan tunggu semua postingan terbaru dari aku ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Bermain Mini Bridge, Dasar Olahraga Bridge

Contract, Ciri Khas Permainan Bridge

Pahami Beberapa Istilah ini sebelum Belajar Bridge